Selasa, 08 Mei 2012

Agar Nyaman Bercinta Pascapersalinan

Agar Nyaman Bercinta Pascapersalinan
Seusai melahirkan, hubungan seks boleh dilakukan setelah masa nifas atau 40 hari pascapersalinan. Para ahli kebidanan dan kandungan menganjurkan, hubungan seks boleh dilakukan dalam 4-6 minggu pascapersalinan.

Menunda hubungan intim hingga selesai masa nifas memberikan kesempatan pada tubuh ibu untuk menyembuhkan diri serta mengembalikan keadaan rahim dan vagina seperti keadaan sebelum hamil. Hal ini biasanya terjadi lebih cepat jika ibu menyusui.

Lakukan hubungan intim dengan lebih berhati-hati dan memperhatikan 10 hal ini:

1. Waktu yang tepat.
Lelah atau capek adalah masalah terbesar perempuan seusai melahirkan. Untuk itu, bila memungkinkan, cari waktu untuk bermesraan dengan pasangan di siang hari kala bayi sedang tidur. Pada siang hari, biasanya suami dan istri belum terlalu kelelahan sehingga bisa lebih menikmati hubungan seks.

2. Lubrikan.
Keringnya organ intim ibu bisa diatasi dengan pemberian lubrikan khusus.

3. Foreplay.
Penting melakukan foreplay sebelum penetrasi. Bahkan secara psikologis, perempuan seusai melahirkan memerlukan pemanasan yang lebih panjang.

4. Posisi.
Tahan dulu keinginan untuk melakukan hubungan seks dengan posisi favorit karena posisi paling baik bagi ibu seusai melahirkan adalah woman on top. Posisi ini memungkinkan istri dapat mengontrol laju dan dalamnya penetrasi.

5. Kontrasepsi.
Jangan lupa menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan jarak terlalu dekat.

6. Latihan kegel.

Ibu perlu melakukan latihan kegel setelah melahirkan untuk memperkuat otot dasar panggul dan mengembalikan kekencangan otot-otot di vaginanya.

7. Nutrisi.
Cukupi kebutuhan nutrisi ibu setiap hari sesuai anjuran dokter. Hal ini penting untuk vitalitas.

8. Spa.
Manjakan diri ibu di spa. Hal ini kerap kali ampuh mengubah pandangan negatif karena runtuhnya kepercayaan diri, seperti merasa tak seksi lagi, menjadi gemuk, hingga menganggap diri tak lagi menarik di depan suami.

9. Peran suami.
Suami sebaiknya mampu memahami secara emosional kebutuhan istri setelah melahirkan. Misal, mendampingi istri saat menyusui atau mengurus bayinya, mau bangun tengah malam, ikut bantu menggendong, dan memijat istri kala capek. Ini akan membuat istri senang, nyaman, dan lebih percaya diri.

10. Komunikasi.
Tingkatkan intensitas komunikasi yang intim oleh kedua pasangan. Dengan ini, diharapkan kedua belah pihak merasa saling membutuhkan dan menjadi jauh lebih dekat lagi sehingga keduanya sama-sama merasa nyaman dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar