Rabu, 09 Mei 2012

Baycuten-N

Baycuten-N
http://www.dechacare.com
Baycuten-N
Indikasi:
Radang dan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur misalnya Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum dan Microsporum canis.

Kontra Indikasi:
Penderita yang sensitif dengan zat-zat dalam krim, tuberkulosa kulit, infeksi virus pada kulit termasuk cacar air dan herpes simpleks, teknik oklusif pada penderita dematitis atopik.

Komposisi:
5 gram krim mengandung 50 mg klotimazol dan 2,215 mg deksametason asetat setara dengan 2 mg deksametason.

Cara Kerja:
Klotrimazol adalah anti jamur, bekerja mempengaruhi permeabilitas jamur dengan mengganggu biosintesa ergosterol yang mengakibatkan terganggunya membran plasma. Deksametason asetat adalah kortikosteroid topikal bekerja mencegah atau menekan timbulnya gejala inflamasi.

Dosis dan Aturan Pakai:
Bagian tubuh yang sakit setelah dibersihkan digosok pelan-pelan dengan Baycuten-N krim secukupnya 2 kali sehari. Pengobatan harus dihentikan setelah berkurangnya peradangan atau membaiknya daerah kulit yang menderita eksim, selambat-lambatnya setelah 7 hari pemakaian dan pengobatan dilanjutkan dengan preparat antijamur tanpa kortikosteroid sesuai petunjuk dokter.

Peringatan dan Perhatian:
Tidak boleh kena mata jika digunakan di daerah mata, hati-hati penggunan pada wanita hamil dan menyusui, keamanan dan efektivitas pada anak-anak di bawah 12 tahun belum diketahui dengan pasti. Bagian tubuh yang diolesi dengan Baycuten-N krim jangan ditutup atau diperban.

Efek yang Tidak Diinginkan:
Erupsi makulopapulo dan parestesia. Akibat penggunan jangka panjang berupa gejala lokal seperti atropi kulit, telangiektasia, striae dan perubahan kulit seperti jerawat dan efek sistemik kortikosteroid.

Jenis: Krim

Produsen: PT Bayer Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar