Selasa, 08 Mei 2012

Bila Aksi Seks Pasangan Tak Memuaskan

Bila Aksi Seks Pasangan Tak Memuaskan
Meski jenuh dengan teknik bercinta pasangan yang biasa-biasa saja sehingga sulit mencapai orgasme, kebanyakan wanita memilih untuk bungkam daripada menyampaikan kejujuran.  Padahal, akumulasi kekecewaan bisa membuat gairah menguap.

Kali ini jangan ragu untuk mengutarakan keinginan terpendam Anda. Bila tahu teknik penyampaian yang tepat, tentu si dia tak akan marah dengan "kritik" Anda. Simak saran dari Paul Joannides, psikolog yang juga penulis buku Guide to Getting It On, berikut ini.

Ungkapkan yang diinginkan

Ingatlah bahwa yang ingin Anda sampaikan adalah apa yang diinginkan, bukan apa yang tidak Anda inginkan. Bila belum apa-apa Anda sudah melontarkan kritik, si dia pasti akan bersifat defensif. Sebaliknya, jika Anda mencoba membuka diri untuk menuntun ia menemukan apa yang Anda sukai, ia pasti akan senang melakukannya. Jangan lupa berikan feedback yang positif saat ia berhasil melakukannya.

Pilih waktu

Selain menyiapkan apa yang ingin disampaikan, pertimbangkan pula waktu untuk menyampaikannya. Sebaiknya Anda tidak membicarakan topik ini setelah sesi bercinta karena akan terkesan Anda sedang memberi penilaian atas aksinya barusan. Saat sedang santai berdua sebelum tidur bisa menjadi waktu yang tepat.

Bertanya

Cara untuk membuat komunikasi Anda berjalan lancar adalah dengan mulai bertanya apa yang membuat bergairahnya meluap. Si dia pasti akan balik bertanya pada Anda sehingga Anda bisa mengungkapkan keinginan. Dengan demikian Anda dan pasangan bisa saling bereksplorasi.

Beri saran

Kreatif mengelola seks merupakan salah satu syarat kehidupan seks yang harmonis. Ajak si dia melakukan variasi posisi seks. Anda bisa mendapatkan ide bersama dari film atau gambar erotis. Tak perlu malu jika ternyata posisi itu tidak nyaman atau sulit dilakukan. Tertawakan saja berdua jika mengalami situasi "aneh" saat bercinta.

Mengubah waktu

Selain variasi posisi, mengubah waktu bercinta juga bisa menimbulkan sensasi tersendiri. Jika biasanya Anda dan pasangan selalu melakukannya di malam hari di tempat tidur, sesekali rayu si dia setelah makan malam atau saat asyik menonton TV di sofa. Tentu saja ide tersebut bisa terwujud jika tidak ada orang lain di rumah Anda.

1 komentar: